PARLEMENTARIA.ID
Berikut adalah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Jawa Timur, Ony Anwar Harsono serta Dwi Rianto Jatmiko.
Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Ony Anwar Harsono serta Dwi Rianto Jatmiko sudah diambil sumpahnya oleh Presiden Prabowo pada tanggal 20 Februari 2025 yang lalu.
Ony Anwar Harsono akan melaksanakan Quick Win selama 100 hari pertamanya bekerja.
Ini dikatakannya ketika melantik Ketua TP PKK dan Pembina Posyandu di kabupaten/kota se-Jawa Timur, pada hari Minggu (2/3/2025).
Program-program Ony-Dwi memiliki sejumlah prioritas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan, sarana prasarana serta ketahanan pangan akan jadi fokus utama.
Menurut situs web resmi Pemerintah Kabupaten Ngawi, di bawah ini terdapat beberapa program yang diajukan oleh Ony Anwar Harsono serta Dwi Rianto Jatmiko:
1. Program Bening Tirta
Proyek ini menciptakan sumur bor serta sistem penyediaan air bersih di Desa Kenongorejo, KecamatanBringin.
Proyek ini adalah hasil kerjasama antara BMT Beringharjo, PERWATUSI, serta Majelis Taklim Bhakti Khoirunnisa.
2. Rencana Makannya Sehat dan Gratis
Proyek ini menjadi prioritas utama dalam Musyawarah Nasional Perencanaan Pembangunan 2025-2029.
3. Program Gema Parut
Gerakan ini bertujuan untuk Menanam menggunakan lahan bekas taman di sekitar rumah.
Tujuan dari program ini adalah memperbanyak pasokan makanan dengan nutrisi seimbang.
4. Program Ngawi Berbenah
Acara ini mengutamakan pengembangan fasilitas umum dalam beberapa sektor, termasuk jalanan, jembatan, tempat pendidikan, serta klinik kesehatan masyarakat.
5. Proyek Kota Cerdas Ngawi
Rencana ini dimaksudkan agar Ngawi menjadi sebuah kota pintar dan moderen dengan menggali potensi teknologi informasi serta komunikasi.
Panen Besar berlangsung dengan Wagub Emil Dardak serta Menko Pangan
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, beserta dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dan Menteri Koordinator Bidang Pertanian Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melaksanakan panen besar-besaran di lahan sawah Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Ngawi, Jawa Timur yang mencapai luas 5 hektar pada hari Senin, tanggal 3 Maret 2025.
Pesta panen padi di Ngawi mendapat kunjungan dari berbagai pejabat tinggi seperti Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Yandri Susanto; Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti; serta Ketua Badan Perencanaan Nasional, Arief Prasetyo Adi.
Emil Dardak menyebutkan bahwa lebih dari 17,4 persen hasil panen padi se-Indonesia berasal dari Jawa Timur.
Maka tujuan utama pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan di seluruh negeri bisa terwujud.
“Terwujudnya swasembada pangan harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan petani. Kami meyakini cita-cita swasembada pangan harus berdiri di atas seluruh kesejahteraan para petani,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, percepatan swasembada pangan nasional juga harus didukung oleh ketersediaan pupuk bagi petani.
“Mempersembahkan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah mencapai swasembada dengan peningkatan kesejahteraan para petani, namun dukungan dalam hal penyediaan pupuk tetap diperlukan,” ungkapnya.
“Saya yakin dengan pimpinan Menteri Koordinator Pertanian, swasembada pangan nasional akan dicapai dan sumbangan utamanya datang dari Jawa Timur,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan, selama ini sektor pangan belum menjadi fokus dan prioritas utama.
Maka, perintah Presiden RI Prabowo Subianto menekankan swasembada harus diwujudkan secepat-cepatnya, baik pangan maupun swasembada nutrisi dan gizi yang berasal dari protein, daging dan ikan.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran semua pihak untuk menifes mewujudkan swasembada pangan.
Dia meminta kepada bupati/wali kota untuk segera berkoordinasi dengan para perangkat di bawahnya karena diprediksi bulan Maret, April dan Mei banyak daerah melakukan panen raya.
“Pemerintah bersedia membayar padi yang dijual oleh para petani seharga minimal Rp. 6.500/kg dari seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menyampaikan bahwa dirinya akan sepenuhnya membantu dan mendukung tujuan pemerintah dalam mencapai kemandirian beras.
Pemerintah Kabupaten Ngawi beserta seluruh stakeholder, khususnya dengan dukungan aktif dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas, akan bekerja sama secara erat untuk mencapai ketahanan pangan lokal diNgawi.
“Semuanya bekerja sama untuk mencapai kemandirian pangan dan kami berencana mengikutsertakan seluruh pihak, termasuk Babinsa, Bhabinkamtibmas serta para camat,” tandasnya.
(TribunNewsmaker/Delta |
TribunJatim
)