Senter KIM Berkolaborasi dengan Berbagai Komunitas, Suraidah: Kami Siap Sebagai Partner Utama Pemerintah

PEMERINTAHAN452 Dilihat
banner 468x60


TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU –

Dr. Sitti Suraidah Suhardi, wakil ketua DPRD Sulbar, berperan sebagai pembicara pada acara Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfopers Sulbar di kabupaten Majene, pada hari Kamis tanggal 17 April 2025.

banner 336x280

Sentra KIM menggandeng sejumlah komunitas termasuk pembuat konten, guru agama, sukarelawan teknologi informasi, pelajar, program kerja keluarga di Majene serta wakil dari dinasKomunikasi dan Informatika Majene.

“Tempat kedua yang kami datangi untuk literasi digital adalah sini, tahun lalu kita hanya berkonsentrasi pada Mamuju saja. Tahun ini, kami bertujuan menjangkau seluruh kabupaten di Sulbar,” jelas Suraidah.

Dia menyatakan bahwa acara tersebut sangat bermanfaat untuk khalayak dan pihak berwenang sebab pengembangan sumber daya manusia harus jadi prioritas.

“Syukur Alhamdulillah melihat keberagaman para peserta, mulai dari mahasiswa sampai content creator. Kami mengharapkan content creator ini dapat menjembatani antara pemerintah dan masyarakat, sehingga kami bisa bekerja sama dengan mereka sebagai mitra yang efektif.”Tambahnya.

Lebih jauh lagi, tambah Suraidah, kreator konten ini dapat menyediakan informasi bermanfaat bagi publik serta bekerja sama dengan pihak pemerintahan.

“Saya berharap acara ini dapat terus berlanjut dan program kami akan menjadi yang terdepan di Kominfo Sulbar sehingga semakin banyak komunitas kita yang bisa diraih,” katanya dengan penuh harapan.

Pada saat yang sama, Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula mengatakan bahwa Senter KIM edisi kali ini adalah gelombang ketiga dan memiliki partisipan yang lebih aktif lantaran hadirnya wakil-wakil dari berbagai komunitas di Majene.

“Maka para peserta tidak hanya terdiri dari grup-grup pendidikan masyarakat, tapi juga melibatkan asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pembuat konten, kalangan remaja, serta komunitas yang berfokus pada pemberdayaan wanita,” jelas Mustari.

Ia ingin dengan acara ini bisa menyebarkan pemahaman tentang teknologi digital di kalangan publik, khususnya pada keempat fondasi pembentuk generasi digital.

“Meraka bertindak sebagai barisan depan dalam menyebarkan pengetahuan pada publik. Khususnya keempat aspek tersebut mencakup cara agar masyarakat pintar dalam hal digital literacy, bagaimana masyarakat dapat berselancar dengan aman di dunia maya, bagaimana masyarakat bisa mengadaptasi diri secara budaya saat memakai teknologi digital, serta bagaimana menjaga tata krama ketika menggunakan perangkat digital.” (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *